Rabu, 22 Juni 2011

Holocaust, Hoax Pembangun Negara Israel( Part I)

 

holocaust_booklet_story

Salah satu konspirasi besar yang di buat oleh para zionis adalah holocaust. Holocaust (dari bahasa Yunani:holokauston yang berarti "persembahan pengorbanan yang terbakar sepenuhnya") adalah genosida sistematis yang dilakukan Jerman Nazi terhadap berbagai kelompok etnis, keagamaan, bangsa, dan sekuler pada masa Perang Dunia II.
Peristiwa pembantaian, pembunuhan dan pembakaran massal oleh nazi dan sekutunya hingga mencapai jumlah korban sekitar 6 juta jiwa.
Meskipun kata holocaust lebih mengacu pada pembakaran, namun pada laporannya sebelum terjadi adanya pembakaran tersebut para korban dibunuh dengan penembakan, penyiksaan dan lain lain dan yang paling terkenal adalah ruang gas yang digunakan untuk membunuh hampir semua korban holocaust di kampung yahudi maupun kamp kosentrasi.
Selain kaum yahudi kelompok kelompok lain yang tidak disukai oleh nazi antara lain bangsa Polandia, Rusia, suku Slavia, penganut agama katolik Roma, orang2 cacat, homoseksual, saksi2 Yehuwa, orang komunis, suku Gypsi dan lawan2 politik mereka dan jika jumlah korban semuanya dihitung maka akan mencapai jumlah 9 - 11 juta jiwa.
Namun yang jadi pertanyaan sekarang apakah semua itu benar benar terjadi dan mungkin untuk dilakukan?
Banyak ahli2 sejarah dan yang lainnya meragukan bahwa holocaust benar benar telah terjadi dan orang orang ini disebut holocaust denial.
Mereka mengatakan bahwa tidak pernah ada rencana terpusat oleh nazi untuk memusnahkan bangsa yahudi atau memang tidak ada pembunuhan massal di kamp2 kosentrasi.
Historical revisionism adalah bagian dari ilmu sejarah, yaitu penyelidikan ulang accepted history (sejarah yang sudah diterima oleh umum) dengan tujuan lebih memperjelas peristiwa tersebut, namun sebaliknya ada pula Negationist yang secara sengaja menggunakan catatan sejarah yang salah, seperti yang ditulis oleh Gordon mcFee :
"Revisionist depart from conclusion that the holocaust did not occur and work backwards through the facts to adapt them to that preordained conclusion, put another way, they reserve proper methodlogy. . . This turning the proper historical method of investigation and analysis on its head"
Public Opinion Quarterly juga menyimpulkan:
"tidak ada ahli sejarah terkemuka mempertanyakan kenyataan holocaust dan mereka yang mendukung holocaust denial kebanyakan adalah anti-semit/ neo-nazi.
namun hal yang disampaikan mereka juga tidak benar dan tidak ada bukti2 yang kuat sampai sekarang dan sebenarnya banyak sejarawan besar yang turut mempertanyakannya pula.

bannerKonspirasi Hukum di As dan Eropa
Sesuatu yang janggal berada dalam hukum AS dan sepuluh negara Eropa yaitu Perancis, Polandia, Austria, Swiss, Belgia, Romania dan Jerman yang menyebut bahwa pengingkaran Holocaust adalah sebuah pelanggaran hukum dalam sebuah Undang Undang yang bernama Gitto, Siapapun yang menolak dan meragukan holocaust akan dianggap sebagai anti-yahudi dan terkena hukuman.
Ini sangat aneh, dimana biasanya suatu negara/institusi mendukung adanya pengungkapan sejarah, namun kenapa untuk yang satu ini mereka melarangnya dan membuatnya menjadi sesuatu yang melanggar hukum.
Dan semua ini berlawanan sekali dengan slogan negara2 barat yaitu kebebasan berpendapat, apalagi disertai bukti2 ilmiah tentang kebohongan holocaust terutama digunakannya kamar gas oleh nazi di Polandia, tetapi saat ada aktivitas2 menggugat adanya holocaust mereka langsung memberangus habis penentang2nya. Sehingga banyak kalangan menilai adanya lobby dari oknum tertentu yang berdiri di balik putusan pengadilan.
Dan semua bukti merujuk pada satu oknum yang pasti yaitu para zionisme yahudi.
Melalui kekuatan lobinya di barat, zionis tidak mengizinkan siapapun untuk menelaah tragedi holocaust.
Pengingkaran adanya Holocaust
Karena pihak2 Yahudi tidak dapat menunjukkan bukti2 yang kuat untuk menunjukkan bahwa holocaust benar2 terjadi maka bermunculan pula orang2 yang meragukannya, namun saat mereka mulai melakukan aksi2 mempertanyakan holocaust beberapa diantaranya mengalami hal2 yang tidak masuk akal dan berbau konspirasi.
Berikut ini beberapa diantaranya :
Ada 2 presiden yang meragukannya, seperti yang kita tahu bahwa seorang presiden akan mengeluarkan pernyataan pernyataan yang sangat berhati2 dan berdasar kebenaran,karena perkataan seorang presiden dapat mengakibatkan timbulnya perang dan kekacauan.
Yang pertama datang dari
1abbaslagi
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas yang meragukan bahwa kamar gas digunakan untuk membunuh orang2 yahudi dan menyatakan bahwa korban holocaust kurang dari 1 juta jiwa.
Yang kedua dari
Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad. Menggambarkan bahwa holocaust adalah sebuah lelucon saja dari para zionisme.
mahmoud-ahmadinejad-un-speech
Dari para ilmuwan, sejarawan, peneliti dan lainnyapun turut mempertanyakannya.
Paul Rassinier, korban holocaust yang selamat menerbitkan "The Drama of European Jews" yang mempertanyakan apa yang diyakini dari holocaust selama ini. Di dalam bukunya ia mengklaim bahwa sebenarnya tidak ada kebijakan pemusnahan massal oleh nazi terhadap yahudi, tidak ada kamar gas untuk membunuh dan jumlah korban tidak sebesar itu.
Arthur Butz, pengarang "The Hoax of 20th century : the case against the presumed extermination of European Jewry" pada tahun 1976, ia mengklaim bah gas zyklon-B tidak digunakan untuk membunuh orang tapi untuk proses menghilangkan bakteri pakaian.
Mahmud Al-khatib di harian Al-Arab Al-yaum di yordania Menyatakan Yahudi yang merasa menjadi korban kemudian meminta tanah di palestina, meminta ganti rugi kepada jerman dan meminta dana pembangunan ke negar2 lain sambil terus memelihara ingatan dunia akan holocaust. Rakyat palestinalah yang menderita, seluruh negara yahudi dibangun atas kebohongan holocaust.
Apa bukti Hitler dan nazi membunuh 6juta yahudi di kamar gas? tidak ada bukti sama sekali kecuali kesaksian dari yahudi yang selamat, jika 6 juta dibakar tentu akan ada segunung abu manusia, tapi kita tak pernah mendengarnya.
Tidak juga dengan oven yang mampu membakar orang tanpa ada yang mencium baunya, tidak ada bukti tentang sejumlah itu yahudi yang hidup di jerman pada tahun 1930-an, jumlah mereka kurang dari dari 4 juta dan setengah dari mereka telah mengungsi ke soviet selama perang.
Doktor Muhammad Toek Pour, pengamat iran mengatakan dari jumlah warga yahudi jerman yang mencapai 600ribu, 400ribu diantaranya atas perintah hitler telah meninggalkan jerman sebelum perang dikorbankan.
Fredick Toban, seorang analis Australia menolak tragedi tersebut dan mendapat ganjaran penjara 6 bulan, Fredick menyatakan "Di Eropa, setiap orang bisa menghujat yesus dan maryam yang suci, namun tidak dapat mengkritik orang2 yahudi dan holocaust. Sejumlah negara eropa yang sudah cukup maju bersedia dalam perundang-undangannya untuk mengatur para penolak holocaust
robert_faurisson
Robert Faurisson, Profesor literatur di University of Lyons menyatakan bahwa kematian massal di auschwitz adalah sebab penyakit tipus yang membunuh para tawan dan bukan karena gas.
Orang orang yahudi hanya dijadikan budak di kamp kamp kosentrasi nazi, dan nazi sama sekali tidak mempunyai kepentingan untuk membunuh mereka, tindakan tersebut sama halnya membuang tenaga sia2 dan merugikan.
Prof. Faurisson juga berhasil mendapatkan beberapa data terlarang milik zionis. Namun ketika beliau mempertanyakan holocaust dan menolak keberadaan ruang gas dalam bukunya "Ruangan Gas : Fiktif atau Nyata" dan wawancaranya dengan televisi Sahar milik republik Islam Iran dimana beliau menyatakan "Kami para penentang holocaust tidak diberi hak untuk menciptakan dan menyebarkan artikel dan buku buku kami dan melarang penerbitannya diluar negeri". Beliau diberhentikan dari aktivitas mengajar di universitas Lyons tahun 1978 dan akan diadili pada bulan Juni.0 (1)
Prof. Roger Garaudy adalah sosok lain yang menolak holocaust. Dalam bukunya "mitos-mitos pembangun politik israel" yang mengungkap kebohongan tragedi holocaust, pada akhirnya dijatuhi hukuman karena menentang UU Fabius-Gayssot (Undang undang holocaust di Perancis)
Ernst Zundel, peneliti asal Jerman sebelum hijrah ke AS dia bermukim di Kanada, akibat intimidasi dan tekanan kaum zionis kanada, Zundel terpaksa pindah ke AS,namun di AS juga tetap dikejar oleh kaum Zionis hingga akhirnya tertangkap dan di ekstradisi ke Jerman untuk diadili. Pada 15 febuari 2007 beliau di hukum 5 tahun penjara, seorang pengacaranya Herbert Schalkermengatakan bahwa semua bukti tentang adanya holocaust hanya berdasar pada pengakuan korban2nya saja, bukan berdasarkan fakta fakta yang jelas. Ernst juga pernah ditahan pada tahun 1985 dan 1988 dalam kasus yang sama.
David IrvingDavid Irving, Sejarawan besar Inggris, ketenarannya pun tidak mampu menyelamatkannya dari penganiayaan yang dialaminya di inggris dan negara lainnya. Ketika berkunjung ke Austria, Irving di jerat dengan pasal holocaust tahun 1989. David irving dalam bukunnya mencantumkan bahwa aksi holocaust terhadap 6 juta orang yahudi itu tidak lebih dari sebuah kebohongan besar karena jumlah orang orang diseluruh eropa pada masa itu tidak mencapai 6 juta orang, apalagi pasukan nazi tidak sepenuhnnya menguasai eropa.
Bruno Gollnisch, anggota parlemen Perancis dan anggota2 parlemen lain juga tak berhak menyuarakan pendapatnya menentang kisah holocaust.
Gollnisch menyatakan "seluruh kisah holocaust adalah khayalan otak kotor kaum zionis" akibatnya beliau kehilangan kekebalan diplomatiknnya sehingga memungkinkan untuk diseret ke pengadilan.
Itu adalah beberapa kisah dari puluhan holocaust deniel yang mengalami ketidakadilan dalam hukum, ada pula nama2 besar lain yang mengalami kejadian serupa seperti Germar Rudolf, kimiawan jerman. Louis Marshalko asal Hungaria penulis buku World Conquer, Norman G. Finhelstein, Dosen univ. DePaul Chigago penulis buku Holocaust Industri.
Negara2 barat adalah negara2 yang menghargai penelitian ilmih dan logis. Namun hal yang mencengangkan adalah saat ada yang menentang dan meragukan holocaust yang beragumentasi dengan bukti2 yang valid.
Karena itulah diantara pendapat2 yang mempertanyakan holocaust adalah adanya larangan yang kuat untuk meneliti lebih lanjut tragedi tersebut.
Jika pembantaian enam juta warga yahudi adalah sebuah realitas tidak semestinya zionis dan barat khawatir dengan penelitian lebih lanjut atas tragedi itu. Tentu saja Kekhawatiran ini membuktikan lemahnya argumentasi dan bukti atas tragedi holocaust

Related Posts by Categories

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan kritik dan sarannya...