Pemerintah Arab Saudi kemarin memblokir situs jejaring sosial Facebook selama beberapa jam. Situs yang memiliki lebih dari 500 juta pengguna itu dinilai tidak sesuai dengan nilai-nilai konservatif kerajaan Arab Saudi.
"Kali ini, situs tersebut telah melewati batas," itu lah penggalan pernyataan bidang komunikasi, informasi dan teknologi Arab Saudi. Namun pemblokiran ini hanya sementara.
Badan Telekomunikasi Pakistan telah melarang facebook di negara mereka pada bulan mei lalu. Terkait masalah kompetisi menggambar Nabi Muhammad di Facebook yang dianggap keterlaluan oleh pemerintah Pakistan.
Bukan hanya Pakistan, di bulan yang sama, Facebook juga sempat diblokir oleh Bangladesh Telecommunications Regulatory Commission (BTRC) pada Sabtu malam. Situs ini diblokir karena beberapa tautan memuat gambar “buruk” para pemimpin Bangladesh, sepeti bapak bangsa, Sheikh Mujibur Rahman, Perdana Menteri Sheikh Hasina dan beberapa pemimpin oposisi,” ujar pejabat sementara kepala BTRC, Hasan Mahmud Delwar.
Facebook yang didirikan oleh Mark Zuckerberg. Dia membangun Facebook dari kamar kostnya saat dia masih menjadi mahasiswa Harvard University. Saat ini tercatat lebih dari 500 juta orang memiliki akun di Facebook.
Semuanya penyebab dari pemblokiran situs jejaring sosial ini di akibatkan oleh ulah user sendiri dan bukan kesalahan Facebook. Sering kali user melakukan hal yang sebenarnya tidak perlu dilakukan dan dapat membahayakan diri mereka sendiri. Ketika situs Facebook ditutup, beberapa orang sangat merasakan dampaknya baik dampak positif maupun negatif.